Wednesday, December 16, 2015

Public Housing in Muara Baru Fishery Park - StuPA3 Project



©DoreneEvelyn


Haiii semuaaaaa~~
Sudah hampir lima bulan ga bikin postingan di sini.
Banyak rencana tulisan tapi semua hanya menjadi draft di notes ku saja hahaha. Maklum kuliah sibuknya kebangetan ampe napas aja jadi napas senen-kemis saking sibuknya.


Semester yang baru saja selesai ini aku mengambil studio perancangan arsitektur 3 serta beberapa kuliah tambahan di mana ada 2 kuliah tambahan yang cuma 3 sks tapi bebannya udah kayak ngambil studio. Jadi kayak ngambil 3 studio di dalam satu semester, nah gimana gak sibuknya kebangetan.


Udah gitu juga semester ini banyak tugas yang dikerjakan berkelompok. Jadinya semester ini menjadi penuh drama, entah antara diri sendiri dengan orang lain, maupun melihat konflik antar manusia di dalam studio. Awkward lah pokoknya. Tapi dengan banyaknya konflik maka jadi banyak pembelajaran. Khususnya untukku, aku jadi bisa mengenal pribadi orang lain dan juga bisa mengenal diri sendiri kalau berkonflik dengan orang lain. Dengan konflik juga selain menjauhkan yang ga cocok, bisa mendekatkan pula yang ga cocok. Aneh memang tapi begitulah hidup.


Di semester ini aku pun belajar bahwa dalam satu kelompok tidak bisa ada 2 kepala. Maksudnya akan runyam jika ada 2 orang yang punya ide dan jadi menguasai. Maka dari itu aku lebih pasif di semester ini, karena aku malas berkonflik apalagi dengan teman-teman studio yang masih muda 5 tahun dariku. Kebayang dong...masa aku berantem sama anak kecil ? :p
Jadinya aku super mengalah, hal yang sangat sulit buatku, tapi mungkin memang ini pelajaran bagiku agar tidak selalu merasa diri sendiri harus mengatur semuanya. Pelajaran juga untuk mempercayai orang lain serta untuk tidak terlalu mendominasi dalam pekerjaan dan juga hubungan.


Oke selesai curhatannya..


Kembali ke tema dari postingan ini yaitu project yang aku kerjakan di studio perancangan arsitektur 3 yaitu kawasan Muara Baru Fishery Park atau Taman Rekreasi Perikanan Muara Baru. Lokasi kawasan terletak di daerah Muara Baru, Jakarta Utara.
Studio kali ini memang mengambil tema rancang kota. Jadi lahan yang dirancang lumayan besar. Untuk lahan di Muara Baru ini saja luasannya sekitar 6 hektar. Tujuan perancangan ditentukan oleh tiap masing-masing kelompok setelah observasi langsung ke lahan dan menganalisanya.






maket bentukan massa bangunan pada kawasan, skala 1 : 200


Untuk kelompokku sendiri merancang kembali lahan ini bertujuan untuk menjadikannya sebagai kawasan rekreasi perikanan di mana terdapat pasar ikan besar di bagian Utara kawasan. Di dalamnya akan terdapat area pemancingan dan restoran tepi laut yang setelah membeli ikan segar bisa langsung dimasak lalu dimakan sambil menikmati pemandangan Laut Jawa.


Selain pasar ikan, program di dalam kawasan juga menyediakan Rusunami Muara Baru yang dapat menampung 1000 unit hunian untuk 1000 kepala keluarga yang sudah bermukim di lahan yang ada saat ini. Lalu juga ada area foodcourt + restoran + amphitheater + fasilitas lapangan olahraga (mini soccer) + gedung parkir kawasan seperti area Benton Junction, Karawaci gitu untuk interaksi publik. Serta ada fasilitas hotel bintang 3 dengan banyak ruang pertemuan untuk bisnis karena kawasan ini dekat dengan area industri. Semua program tersebut disatukan oleh groundscape yang mengambil tema The Overlapping Activities. Di mana setiap program saling tumpang tindih untuk memiliki hubungan satu sama lain sehingga terdapat sirkulasi menerus dan mudah untuk menuju ke setiap program di dalam kawasan. Tema tumpang tindih ini diwujudkan dalam zona peletakan program dan jalur sirkulasi antar program.




Kawasan Muara Baru Fishery Park, maket skala 1 : 200



Penjelasan di atas adalah tentang proyek besar kawasan yang dikerjakan satu kelompok besar. Untuk proyek kecilnya yang dikerjakan per 2 orang adalah proyek program-program yang ada di dalam kawasan. Aku dan temanku, Dorene, mendapat proyek program yaitu Rusunami Muara Baru.




Rusunami Muara Baru Fishery Park - Jakarta, maket skala 1 : 200

Keberadaan suatu kawasan kota tidak lepas dari manusianya. Adanya kota, karena adanya manusia yang menghuni. Maka dari itu fasilitas hunian perlu ada di dalam kawasan. Melihat dari area Muara Baru di mana saat ini masih menjadi pemukiman kalangan menengah ke bawah yang cukup padat. Jadi dibutuhkan hunian yang layak untuk menampung mereka. Dari data yang didapat terdapat 1000 KK yang terdaftar di daerah tersebut. Dan dengan luas area zona hunian yang ditentukan sangat kecil (52 m x 200 m) maka diputuskan untuk merancang collective housing yaitu Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik). Untuk memfasilitasi 1000 unit hunian maka hasil rancangan terdapat 4 bangunan yang memiliki ketinggian berbeda dari 12 lantai, 14 lantai, 16 lantai, sampai 18 lantai. Bentuk keseluruhan didapatkan dari skyline area tersebut yang mengikuti Rusunawa yang telah ada di bagian Barat dari lahan.




hasil bentukan massa bangunan

Rusunami yang dirancang tidak lepas dari pengaruh keberadaannya dalam kawasan. Karena zona hunian terletak di antara zona rekreasi & zona komersial. Maka bagian lantai 1 & 2 di area rusun dirancang untuk memfasilitasi juga zona tersebut dengan difungsikannya menjadi zona komersial & zona fasilitas sosial juga fasilitas umum. Zona komersial di lantai 1 & 2 rusun terdapat banyak toko-toko semipermanen yang menjual olahan makanan ikan dan souvenir-souvenir cantik hasil produksi dari penghuni rusun. Di lantai 2, terdapat toko-toko fashion dan juga workshop bagi pengunjung yang ingin ikut membuat souvenir dari kulit kerang dan hasil laut lainnya. Juga pada lantai 2 terdapat jembatan penghubung antara area pasar ikan lantai 2 dengan area restoran lantai 2. Baru kemudian dari lantai 3 menuju lantai tertinggi menjadi area hunian.





tipe unit hunian di dalam Rusunami Muara Baru






unit hunian tipe 40m2







fasad unit hunian dengan banyaknya bukaan dan balkon pribadi


Terdapat 3 tipe unit hunian yang dibedakan dari luasannya ada yang tipe 34 m2, 40 m2, dan 68 m2. Ketiga tipe ini terdapat di setiap lantai yang dihubungkan oleh sistem sirkulasi vertikal yaitu lift & tangga darurat. Di tiap lantai juga terdapat ruang interaksi antar tetangga yaitu ruang duduk di depan lift, ruang cuci bersama, ruang duduk di bagian tengah, dan kebun bersama di mana para warga dapat menanam tanaman berskala rendah seperti bawang, jahe, dll untuk bumbu dapur, dsb. Untuk mengatasi panasnya Jakarta maka tiap lantai terdapat void untuk sirkulasi udara cross ventilation secara horisontal juga vertikal. Serta tiap hunian diberikan balkon dan bukaan ventilasi yang besar.




struktur dinding Core & Rigid Frame


Dari struktur dan material yang digunakan dalam bangunan sangat dipengaruhi dari fungsi dan pengguna bangunan. Karena hunian ini ditujukan untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah maka penggunaan material, struktur, dan konstruksi untuk memiliki biaya yang rendah. Maka dari itu struktur yang digunakan adalah core & rigid frame dengan material beton bertulang dan pondasi tiang pancang dengan kedalaman sampai 30 m dari permukaan tanah.


Perancangan Rusunami ini memberikan pemahaman padaku mengenai kehidupan masyarakat mengengah ke bawah. Bagaimana dengan desain yang kami terapkan pada bangunan dapat membuat mereka merasakan perasaan "rumah" meskipun pada collective housing seperti rusun ini. Karena aku tahu bagi masyarakat kita yang sebagian besar masih tinggal di landed housing belum banyak yang bisa beradaptasi dengan hunian yang kolektif, apalagi yang bentuknya tersusun secara vertikal. Karena tetangga bukan hanya sebelah kanan-kiri-depan-belakang saja tetapi juga atas-bawah. Juga dengan cara hidup, di mana untuk hidup di collective housing harus sangat minimalis. Karena terbatasnya area ruang serta tempat penyimpanan dibanding jika hidup di landed housing.


Kesimpulan dari project studio perancangan arsitektur 3 kali ini adalah CAPE *duesh* Hahaha..ngerjain proyek pasti aja cape sih apalagi kurang tidur nya kebangetan. Bahkan sampai saat ini aku sedang memperbaiki waktu tidur dari jam 3 pagi bangun jam 7-8 pagi, jadi ya paling lambat jam 12 malem udah tidur. Semalem sih sudah lebih mendingan jam 1.30 malem udah tidur pules dan bangun jam 9 pagi (hampir 8 jam kan). Semoga mulai membaik saat masuk kuliah lagi.


Lalu juga aku makin kenal banyak anggota studio, cara kerja mereka, dan kepribadian mereka, dan aku juga makin mengenal para dosen. Bersyukur di UPH sistem mengajarnya cukup friendly. Jadi ilmu lebih mudah masuk meskipun kadang kritik suka bikin sakit hati tapi kesannya lebih seperti kritik dari teman yang tahu proses bukan kritik dari atasan yang ga tau apa-apa ujug-ujug menilai seenaknya.


Semoga studio semester depan dapat berjalan dengan baik juga jadi aku bisa segera lulus dan mengejar mimpiku~
Semangat !!





Monday, August 10, 2015

Trienalle UPH Architecture 2015

Sabtu kemarin (080815) aku (akhirnya) mengunjungi pameran karya-karya mahasiswa jurusan arsitektur Universitas Pelita Harapan yang biasanya diadakan tiga tahun sekali, yaitu : Trienalle UPH Architecture 2015.




Pameran ini diadakan dari tanggal 25 Juli 2015 lalu sampai tanggal 8 Agustus 2015 kemarin di gedung Cipta Niaga di daerah Kota Tua Jakarta / Taman Fatahillah. Gedung ini termasuk gedung lama dan sudah sangat usang. Katanya pula setelah pameran ini maka gedung ini akan direvitalisasi entah bagaimana wujudnya nanti.

Karyaku tentang Rumah Buku di Kota Tua pada Studio Perancangan Arsitektur 2 semester lalu terpilih untuk dipamerkan dalam Pameran ini. Padahal karyaku terpilih tapi baru di hari terakhir pameran ini lah aku sempat mengunjungi pameran, karena alasan sibuk, ga tau cara ke daerah ini kalau memakai angkutan umum, sampai karena ga ada teman jadinya urung pergi. Sampai akhirnya BiibopH menawarkan diri untuk mengantar. Akhirnya aku bisa datang juga.

Pameran secara keseluruhan menurutku sudah sangat baik, karena beberapa temanku adalah panitia dan aku tahu sekali usaha mereka mewujudkan acara ini sangat luar biasa. Seluruh karya terbaik dari beberapa mata kuliah, studio, sampai tugas akhir ditampilkan secara menarik sesuai dengan konsep yang diusung yaitu Waktu adalah Ruang. Ada dua hal utama yang diangkat dalam pameran ini yaitu zona Suatu Waktu dan zona Kontinum Kota Tua.

Sebelum menuju zona Suatu Waktu, kita akan melewati zona Lorong Laju. Pada zona Lorong Laju berfungsi menyadarkan pengunjung tentang peran waktu melalui tempo gerak dan bunyi. Di zona tersebut banyak karya - karya dari Studio Dasar Desain 2 yang dibuat oleh para mahasiswa angkatan 2014. Sama seperti saat angkatanku membuat maket instalasi dari kayu pada SDD2 dulu, namun karya mereka terwujud dengan ada unsur gerak pada karyanya. Gerak itu juga terwujud menggunakan sensor, jadi ketika dalam radius beberapa meter maka sensor itu dapat menggerakan maket instalasi kayu mereka dengan konsep masing-masing.


 *maket ini termasuk yang paling berisik saat pergerakannya* 





*serius amat Mas* 


Setelah itu kita akan menuju ke zona Suatu Waktu di mana terungkap tentang apa saja hubungan antara waktu dan ruang dalam arsitektur. Di zona ini banyak karya yang berhubungan dengan sejarah seperti sejarah kota Jakarta. Juga ada karya dari mata kuliah perancangan digital. Yang paling aku suka adalah maket Masjid Istiqlal Jakarta, dengan kubahnya yang termasuk Geodesic Dome.





Selanjutnya kita akan diarahkan menuju zona Transisi. zona ini berfungsi untuk menyadarkan tempo dan durasi melalui gerak interaktif. Mulai dari bagian bawah tangga sampai ke atas, pada zona transisi ini berisi karya tugas akhir dari Studio Dasar Desain 2 yaitu maket berukuran maksimal 2 m x 2 m dengan material kayu yang bisa berfungsi untuk digerakan satu orang ketika berada pada maket tersebut. Namun beberapa karya tidak bisa digerakan karena rusak atau pun memang tidak sanggup digerakan.

Ketika telah menaiki tangga kita akan terarah ke bagian kanan dan kiri. Ruangan sebelah kanan adalah zona Proyek Akhir. Berisi karya-karya Tugas Akhir yang dibuat oleh para mahasiswa tingkat akhir sebagai persyaratan kelulusan. Karya yang menarik menurutku adalah karyanya Ko Evan


 *hotel bintang 5*


Di ruangan sebelah kiri tangga adalah zona Kontinuum Kota Tua. Pada zona ini diungkapkan paradigma waktu yang menjadi pertimbangan desain kota tua Jakarta. Pada zona ini berisi beberapa karya studio yang berhubungan dengan kota Tua Jakarta. Salah satunya adalah studio perancangan arsitektur 2 yang aku ikuti semester lalu. Tugasnya merancang rumah buku di kota tua Jakarta.


 *penjelasan karya rumah buku* 










 *tersembunyi di pepohonan* 





*akhirnya bisa lihat karya sendiri dipamerin* 


Setelah zona ini maka kita akan ke ruangan selanjutnya yaitu zona Ruang Luang di mana pada zona ini, ruang dan waktu bertemu tanpa beban cerita. Di ruang ini terdapat toko buku kecil, panggung kecil untuk talkshow dan pemutaran film, pameran produk sponsor, serta terdapat kantin yang menjual camilan dan kopi. Setelah ruang ini kita dituntun oleh instalasi rotan menuju ke lantai 1 lagi pas di bagian area masuk pameran untuk menuju ke pintu utama. Tangga yang dilewati cukup curam sehingga harus berhati-hati dalam melangkah.

Begitulah pengalaman yang aku rasakan serta ruang-ruang yang aku lewati pada pameran Trienalle UPH Architecture 2015 ini. Aku bersyukur telah terpilih, dan meskipun aku tidak bisa membantu banyak panitia yang telah menyelenggarakan acara ini. Aku mengucapkan banyak terima kasih untuk mereka yang berlelah-lelah sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik. Terima kasih teman-teman dan terimakasih UPH~



Untuk melihat pameran Trienalle UPH Architecture ini butuh waktu 3 tahun. Jadi semoga masih diizinkan untuk melihat pameran di 3 tahun mendatang.

See you soon~ 



Friday, August 7, 2015

Tipe Silaturahmi & Bermaaf-maafan Saat Lebaran

Perhatian : postingan ini bukan untuk mendiskreditkan individu atau golongan, dan juga ga semua orang emang kayak gitu, kalau merasa ya itu masalah Anda. :p 

Saat lebaran kemarin aku membuat pengamatan bagaimana orang yang merayakan lebaran saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan.Bukan hanya orang di sekelilingku, tapi juga aku mengamati orang-orang lain entah para artis yang diliput infotainment atau melihat orang yang ga dikenal melakukan silaturahim pas banget di jangkauan penglihatanku.
Dari pengamatanku tersebut maka aku menyimpulkan Tipe Saat Silaturahim & Bermaaf-maafan Saat Lebaran, adalah sebagai berikut, :



Tipe #1 : LEBAY 
Nangis saat menyesali kesalahan pada saat meminta maaf sih lumrah aja, asal jangan dramatis kayak sinetron. Mending kalau direkrut sinetron "Tukang Bubur Udah Berkali-kali Naik Haji", nah kalau direkrut buat sinetron "7 Manusia Harimau" ? Udah keburu mati dimakan macan tutul di 10 menit pertama tayang karena bisanya nangis doang.








Tipe #2 : REALITY SHOW 
Ini kayaknya gara-gara kebanyakan nonton Reality Show macam Master Chef atau Amsale Girls hahaha. Di depan sih pencitraan, lah di hati mana tahu kan ?








Tipe #3 : KURANG AJAR 
Mo gimana lagi, pasti ada aja satu orang di satu kelompok yang abnormal dan selalu minta ditabok.








Tipe #4 : TOM & JERRY 
Biasanya sih ini kelakuan saudara dekat. Entah karena saking dekatnya jadi enak aja berantem terus baikan terus berantem lagi terus baikan lagi terus-terusin aja ampe Mpok Nori bangkit dari kubur.








Tipe #5 : SALAM TEMPEL 
Nah ini khusus yang minta-minta THR di saat Lebaran (Biasanya bocah-bocah, fakir miskin, dan anak-anak terlantar). Eh aku juga masih sih ya mo gimana, mau nikah belum boleh, lulus kuliah juga belum. Jadilah memanfaatkan momen "masih belajar" ini buat minta-minta. Kalo udah punya suami ato kerjaan kan pasti deh jadi kebalik kondisinya karena harus ngasih THR.

Jadi beberapa tipe di atas memang guyonan saja kok, lucu sekali melihat fenomena manusia yang menjalankan adat agama ini. Meskipun kayaknya harus serius amat bermaaf-maafan tetapi tidak semua pasti seserius itu. Jadilah ide bikin ketidak seriusan yang kecil-kecil itu aku gabungkan dalam guyonan ini.

Semoga menghibur hahaha



Friday, July 31, 2015

Indonesian Comic Book Part 1 : Grand Legend Ramayana

Mungkin udah telat hampir 2 minggu tapi Selamat Lebaran 1436 H Bagi yang merayakan & Mohon Maaf Lahir Batin~

Sebenarnya aku udah niat mau langganan Majalah Komik Indonesia yaitu ReON tapi ga sempet terus. Kayaknya aku tipe yang ga bisa langganan sesuatu kalau ga otomatis dikirim. Contohnya aja dulu aku langganan majalah Cosmopolitan terus akhirnya jadi susah gara-gara selalu lupa beli dan keburu uda ada yang baru lagi..heuu..

Jadi karena tiba-tiba ReON udah volume 13 aja, akhirnya aku beli 2 cerita dari majalah ReON yang udah dibukukan yaitu The Grand Legend Ramayana & Me vs Big Slacker Baby.




Penilaian pertamaku adalah aku takjub banget sekarang komik Indonesia jadi bagus bangeeeeeettttt

Nah bagi kalian yang suka komentar mana komik Indonesia ?
Makanya main ke toko buku terdekat !!!
Jangan bisanya cuma komentar tapi ga pake otak buat nyari. :p

Bagian pertama ini aku akan membahas komik The Grand Legend Ramayana oleh Is Yuniarto.




Mas Is ini keren banget, dulu udah ngeluarin komik yang pake cerita Mahabarata yaitu Garudayana, nah sekarang ini terinspirasi dari cerita Ramayana.

Dari segi cerita cukup oke.
Dua Pangeran ganteng bersaudara ini pemusnah Monster (Yaksha sih disebutnya) yang menjadi pengganggu berat di negaranya. Masih belum diceritakan tuh monster darimana munculnya tapi yang diketahui ya bahwa dua pangeran ganteng ini memiliki adik laki-laki seayah (3 pangeran wow kayak The Jonas Brothers). Lalu karena ada suatu kejadian saat mereka bocah, salah satu pangeran yaitu yang bernama Rama menyelamatkan seorang anak perempuan yang ternyata adalah seorang putri dari kerajaan sebelah yang bernama Shinta. Bertahun-tahun berlalu si Rama masih belum tau kalo tu cewe adalah Shinta sampai akhirnya mereka bertemu lagi setelah perburuan Yaksha di daerah perbatasan kerajaan masing-masing.

Kepo akan cerita selanjutnya ?
Segera beli komiknya di toko buku terdekat~~~

Hahaha cepat banget ya reviewnya. Menurutku komik ini cukup bagus dari segi penggambaran yang sesuai dengan cerita yang diungkapkan. Meskipun kadang kurasa terlalu banyak panel yang membuatku agak bosan, tapi ini tetap kemajuan besar bagi komik Indonesia untuk kembali berjaya di Tanah Air.
Apalagi 3 Kakak-Adik The Ayodya Brothers ini,



*The Ayodya Brothers fanart buatanku saat iseng corat-coret, maklum bukan komikus* 

Jadi buat yang selalu teriak-teriak cupu,
"Mana sih komik Indonesia ? Komikus Indonesia emang ada ??"
BUKA mata dan JALAN-JALANlah ke toko buku lokal terdekat. Jangan cuma bisanya banyak bacot tapi cuma baca komik gratisan doang *kayak siapa yaa ?? hahaha*

Yuk Ahh Dukung Komik Indonesia !!
Tunggu part 2 nya yaa~



Sunday, July 5, 2015

Terminator Genisys (2015 Movie)

Hai Bloggers~
Sudah lama tidak menulis nih, padahal aku sudah mengurangi kesibukan lalu juga banyak ide juga yang mau diungkapkan, tapi hanya sebatas di kepalaku saja.

Akhir-akhir ini aku jadi sering menonton di bioskop, karena banyak film-film seru (Jurrasic World, Minion, Insidious chapter 3, Poltergeist,dll). Mungkin juga akibat bertepatan dengan waktu liburan musim panas sehingga menjadi waktu penting untung merilis film-film oke.

Sayangnya aku belum libur ;w;
Baru 2 minggu lagi ada libur lebaran seminggu dan di bulan Agustus ada libur semester dua minggu. Hiks dikit banget kan ya ._.

Terminator Genisys

Anyway di awal bulan Juli ini aku menonton film Terminator yang kelima yaitu Terminator Genisys.



Seperti biasa aku lebih suka menonton sendirian di hari-hari biasa karena bioskop tidak terlalu penuh dan bisa mengambil tempat duduk yang paling ku suka yaitu di barisan F-H dan di TENGAH !! Woohooo~
Kadang aku ga peduli juga kalau cuma duduk sendirian di tengah dan bangku kanan-kiri-depan-belakang kosong itu malah dapat mengurangi gangguan suara. Meskipun aku ga dapat mencegah kalau di belakangku ada orang terus ga tau etika karena mainin kaki ngedorong2 bangku tempat aku duduk, aku ga tau apa maksudnya tapi itu cukup mengganggu. Jadi bagi kalian yang suka melakukan itu juga harap sadar diri.

Kembali ke film.
Entah mengapa film Terminator kali ini rasanya biasa banget.
Berbeda dari film-film sebelumnya, kali ini ceritanya diungkapkan dari sisi Kyle Reese, bapaknya John Connor.
(Spoiler Alert) Dia yang saat masih bocah harus bertahan hidup dengan lari dari kejaran robot-robot Skynet. Terus diselamatkan oleh John Connor, terus tumbuh dan berlatih perang serta jadi tangan kanan John Connor. Kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan Sarah Connor yang ternyata udah jadi keren banget karena dibesarkan sama Kakek T-800 (Kakek Arnold Schwarzenegger). Diburu sama Skynet. Pergi ke masa depan sebelum kiamat gara-gara skynet. Ujug-ujug ketemu John Connor lagi dan jadi tahu kalau John Connor adalah anaknya. Sayangnya John Connor ini udah kerasukan Skynet. Terus Kyle Reese jatuh cinta ama Sarah Connor tapi Sarah Connor galau karena kalau punya anak nanti kayak John Connor saat ini. Terus mereka bertiga (Kyle Reese, Sarah Connor, dan Kakek T-800) berusaha matiin software Genisys nya Skynet sebelum nyebar ke internet publik dan bikin kiamat serta perang sama John Connor yang ternyata DIA YANG BIKIN GENISYS.
Oke kesimpulan cerita dari film ini adalah PERSETERUAN KELUARGA *jengjeeeeeeeeeng*


Kesimpulan dari film yang ga sengaja digambar pas kuliah lighting & akustik hahaha

Untung aja ini bergenre Action yaa...kebayang dong kalo genre nya Drama pasti udah kayak sinetron Indonesia. O_Oa
Ada Hidden plot yang aneh juga sih. Kan kalau di cerita film Terminator sebelumnya tuh si Sarah Connor diselamatkan sama Kyle Reese aja. Tapi di sini ujug-ujug ada si T-800 menyelamatkan Sarah Connor duluan. Lalu pas ditanya siapa yang mengirimnya, ngakunya sistem itu sudah dihapus. Wah wah.
Kata BiibopH sih kayaknya Hidden plot ini bisa jadi buat ide di film Terminator selanjutnya.
Kalau film yang ini sukses. Ya semoga sukses deh~

Menurutku pemilihan aktornya juga agak maksa.
Karena ada Kakek Arnold Schwarzenegger yang kepaksa main jadi T-800 lagi padahal uda ubanan o.oa
Dan juga yang jadi John Connor nya entah siapa ga kenal. Kirain yang main jadi John Connor itu Christian Bale lagi.
Untuk yang jadi Sarah Connor nya sih ya oke juga dia bisa akting jadi rada gahar gitu. Kalo ga salah dia yang main di Game of Thrones dengan karakter yang punya rambut putih itu, aku lupa nama karakternya siapa.
Daaaannn yang jadi Kyle Reese nya itu yang jadi karakter Eric yang nyebelin di Divergent & Insurgent ! OMG !!

 Mamang Jai Courtney ini yang jadi Eric juga di Divergent series


"Itu Si Eric !!!", ekspresiku pas liat tokoh Kyle Reese

Sempet kebawa sebel, karena aku ga suka banget karakter Eric yang cukup antagonis yang dia bawain di Divergent & Insurgent.
Mukanya yang senga banget itu loh masih bikin sebel aja. Ga tau kenapa. Hahaha. *kebawa suasana* 

Aku memberikan rating keseluruhan untuk film ini adalah 6 dari 10~
Menurutku ini film Terminator yang seenggaknya lebih baik dari Terminator 3 yang menurut aku jelek banget hahaha
Lalu aku masih belum memaafkan Hidden Plot nya karena beda cerita dengan film Terminator yang dulu-dulu. Untuk hiburan dan fans Kakek Arnold Schwarzenegger sih ini cukup worthed untuk ditonton.
Jadi yang sedang mencari film untuk ditonton di musim panas 2015 ini, film ini bisa jadi pilihan.

Oke Tunggu postingan berikutnya yaaa

 *jengjengjengjengjeng*




Source : Mbah Google.com & Terminator Genisys on IMDb 

Monday, May 4, 2015

Hairy Woman

Kecantikan yang berlaku secara sosial saat ini mengharuskan wanita memiliki kulit bersih bebas rambut.

Ya bulu ya rambut terserah apa kalian menyebutnya, tapi guru biologi-ku saat SMP memberi tahu perbedaan bulu dan rambut. Rambut itu satu helai yang tumbuh dari akar rambut sampai batang rambut, sedangkan bulu itu satu helainya terdiri dari beberapa rambut contohnya pada unggas seperti bulu ayam atau bulu burung. Jadi ya begitulah alasan pemahamanku sampai saat ini.

Balik lagi ke topik yaitu wanita yang berambut (selain rambut kepala) apakah saat ini sah-sah saja tidak menghilangkannya ? 


Aku tidak menyalahkan nilai kecantikan yang berlaku pada saat ini tetapi aku akan mengemukakan pendapatku. Karena pada awalnya aku sangat cuek dengan rambut-rambut di tubuhku dan semakin umurku bertambah aku semakin peduli dengan tubuhku namun aku masih mempertimbangkan untuk menghilangkan rambut-rambut khususnya pada tangan, kaki, dan juga wajah.

Pada awalnya ada keinginan untuk menghilangkan rambut-rambut itu demi alasan kecantikan. Tapi kan yang menikmati hanya orang luar yang melihatku, sedangkan bagaimana denganku sendiri ? apakah aku menikmatinya ?
Kupertimbangkan dari banyak hal dan mungkin ini bisa membantu kalian untuk mempertimbangkan menghilangkannya atau tidak,

1. Rambut di tubuh ada karena tubuh manusia dirancang untuk memilikinya
Aku menyadari sedari SD sudah memiliki rambut-rambut halus di tubuh yang cukup panjang dan kelihatan di bagian tangan dan kaki. Aku pun selalu dibecandai oleh orang-orang di sekitarku karena ya rambut di tanganku banyak. Tapi ya mau bagaimana lagi ini tubuh yang kumiliki dan sepertinya memiliki testosteron yang berlebih jadi ya harus terima dong sedikit manly hahaha

2. Sekali Menghilangkan Rambut maka kegiatan itu tak akan berakhir seumur hidup 
Tentu saja ini adalah konsekuensinya, kita harus rela mengeluarkan biaya dan waktu yang rajin untuk rutin menghilangkannya lagi ketika sudah tumbuh kembali. Bagi yang paling ga suka repot seperti aku ini, kegiatan ini terasa amat sangat merepotkan. serius.

3. Rambut yang dihilangkan akan tumbuh lebih lebat 
Aku melihat buktinya pada BiibopH, lalu ia pun ikut serta melarangku untuk tidak mencukur rambut kaki.



*untungnya rambut tangan BiibopH lebih lebat hahaha* 


4. Ketakutan tidak menarik jika dilihat lawan jenis 
Nah awalnya kupikir ini salah satu yang membuat banyak perempuan sangat ingin mencukur rambut di tubuh yang dianggap menganggu. Tapi kalau cowo ga suka karena kita berambut (di tubuh) berarti mereka suka kita cuma gara-gara fisik aja dan cowo itu ga pantes buat kita. Karena kalau cowo itu benar-benar jatuh cinta dengan kita apa adanya maka ia akan menerima kita apa adanya meskipun tampang kucel baru bangun tidur, atau tampang kelelahan gara-gara begadang berhari-hari mengerjakan tugas, atau saat pms datang, I know that so well, Girls... Jadi kalau cowo yang kalian perjuangkan itu jadi ilfeel cuma gara-gara hal sepele macam rambut tubuh yang sudah seharusnya ada di tubuh, dia gak pantas diperjuangkan.

5. Adanya rambut tubuh tidak dapat menjadi standar kehigienisan manusia 
Banyak yang menilai bahwa adanya rambut tubuh dianggap jorok, heuu jorok mah kalau jarang mandi. Kalau tetap menjaga kebersihan tubuh dengan baik dengan mandi setiap hari sepertinya tidak akan ada masalah. Apalagi kalau rambut tubuh juga dirawat dengan memberikan conditioner untuk membuatnya tetap lembut atau memakai body lotion biasa yang melembabkan.

6. Keberadaan rambut pada tubuh dapat mendeteksi energi di sekitar kita
Bagi orang-orang yang sensitif dengan energi seperti diriku, rambut di tubuhku adalah salah satu pendeteksi energi sama seperti rambut di kepala. Bila kita melihat dari orang-orang pada zaman kuno, banyak yang memiliki rambut kepala yang panjang entah itu perempuan atau pun laki-laki. Hal ini memang ada hubungannya dengan masalah spiritualitas manusia. Maka dari itu dulu hukuman mencukur rambut bisa dianggap hukuman terparah yang sangat memalukan. Sayangnya ya sekarang sudah sangat berbeda. Entah karena manusia sudah tidak terlalu memikirkan spiritualitas lagi atau spiritualitas sudah berevolusi dengan cara yang berbeda.

7. Kembali lagi, semuanya adalah pilihan !
Semua pilihan selalu ada baik dan buruk, serta selalu dibicarakan. Jadi ya pilih yang menurut kalian sesuai dengan karakter dan kondisi kalian.

Bagiku sepertinya akan lebih cocok untuk menjadi "Hairy Women". Meskipun ya aku suka mengenakan gaun cantik yang memperlihatkan bagian lutut ke bawah tapi ya karena aku pun sudah memiliki Pria Idaman yang menerimaku apa adanya, aku pun ga suka hal-hal yang rutin dan merepotkan, lalu juga aku sudah berniat memanjangkan rambut di kepalaku untuk alasan spiritual juga. Bagusnya karena aku belum pernah cukur jadi tidak akan lebih lebat atau pun tumbuh keriting. Jadi pertimbangannya jatuh untuk menerima rambut-rambut ini apa adanya.



Mungkin akan bermasalah di bidang sosial karena pandangan orang-orang yang melihatku, meskipun aku terlihat biasa tapi tak ku pungkiri aku akan sangat peduli dengan pendapat mereka. Meskipun aku tahu mereka tak bermaksud menyakitiku juga sih karena ruh manusia pada dasarnya baik. Dan aku hidup bukan untuk dunia ini saja, jadi begitu banyak ruh yang ku temui untuk mendapat pelajaran di perjalananku kali ini.

Terima kasih sudah membaca uneg-uneg ku

Wish you Happy day~ 



Some Articles that I read, 
Buzzfeed : http://www.buzzfeed.com/rossalynwarren/women-say-why-theyve-stopped-shaving-their-legs#.utrY3PwJ5k 
Wikihow : http://www.wikihow.com/Be-a-Hairy-Woman 
Nymag : http://nymag.com/scienceofus/2015/02/what-its-like-to-be-really-hairy-woman.html 
Bustle : http://www.bustle.com/articles/51584-6-struggles-only-girls-with-a-lot-of-body-hair-will-understand 

Other picture from Pinterest.com

Friday, May 1, 2015

Spring Holiday 2015

Haloo semuaaaaa~
Sudah sebulan lebih aku tidak sempat meng-update blog & vlog-ku karena kesibukan di akhir semester 5 lalu.
Tugas besar mata kuliah studio dan struktur & konstruksi 3 menyita semua waktuku bahkan waktu tidur juga hiks :(
Namun untungnya semua telah terlewati dan aku pun menggunakan waktu liburanku untuk istirahat dan berkumpul dengan sahabat.

Milkcandy (laptopku tersayang) yang telah menemaniku mengerjakan tugas dan melewati neraka sebelum UAS juga aku istirahatkan cukup lama saat liburan. Setelah 2 minggu liburan, maka aku gunakan kembali untuk bekerja dan berkegiatan. Ayo sama-sama berjuang ya, Milkcandy !!

Saat ini aku sudah memasuki semester 6 serta sudah seminggu perkuliahan berjalan. Ku harap semester 6 ini berjalan dengan baik. Agak deg-deg-an juga karena semester ini aku mengambil hampir 19 sks. Fiuhh pokoknya semangat lah yaa Semangat Semangat SEMANGAAAAAT !!

Oke jadi kembali ke topik yaitu apa saja yang aku lakukan di liburan kemarin ?

Aku menyebutnya Spring Holiday karena waktu libur semester ini bertepatan dengan mulainya musim semi di negara 4 musim, ya biar agak gaul lahhh hahaha *plakduesh*
Aku menghabiskan hari liburanku bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabatku (PowerRenjers Gank) di kota Bandung.
Akhirnya aku kembali ke Bandung lagi. Bisa bertemu BiibopH tiap hari adalah hal yang aku tunggu-tunggu setiap liburan panjang, meskipun gak bisa dibilang panjang juga sih liburannya.



Hampir 2 minggu di Bandung, aku merasa puas sekali karena bisa bertemu BiibopH dan sahabat-sahabatku, Rizky, Redo, Kak Ikhsan, Luqman, dan terutama Uci yang sudah lama tidak bertemu karena ia sibuk kerja di Jogja. Akhirnya PowerRenjers bisa berkumpul full team, yay ! XD



*kurang Luqman sih tapi ini wkwkwk* 


Aku & BiibopH juga sempat Double Date juga sama Redo & Uci pas di hari perayaan bulanan kami yang ke 77 bulan. Karena saat itu juga di Starbucks ada promo Cotton Candy Frappe jadi 25rb rupiah saja.


  *alasan Double Date di malam hari* 




 *masih nyemil croissant juga*




 *Aku, BiibopH, Redo & Uci* 


Selain itu kami juga sempat Dinner bareng di G.H. Universal Hotel di jalan Setiabudi Bandung. Namun karena kami datangnya malam hari, ga sempat ambil foto sekeliling karena sudah gelap. Desainnya menarik dan yang aku suka banget deh karena mengambil langgam klasik di era Rennaisance & Rococo. Berikut ku perlihatkan gambar dari Mbah Google, :





Begitu banyak detail, namun untuk memberikan kesan seperti kastil yang megah maka material eksterior bangunan menggunakan batu. Saat malam hari kesan dinginnya begitu terasa. Udah Bandung tuh dingin, makin terasa dingin pula hahaha.
Aku tertarik sekali untuk melihat chapel nya di roof top bangunan, mungkin kapan-kapan kalau ke Bandung bakal mampir lagi di siang hari.


 *romantis chapel nya~* 


Sambil dinner cuma sempet foto sedikit..


 *ini Uci cantik~* 




 *Mango puding di Chinese Restaurant nya sangat direkomendasikan* 




 *udah kenyang, ngaso dulu di depan* 





*aku dan Uci juga* 


Selain jalan-jalan bareng sahabat, aku pun mengahabiskan waktu juga berdua dengan BiibopH. Salah satunya dengan menonton Furious 7 malam hari di The Premiere Ciwalk.
Memilih waktu malam hari karena BiibopH kebelet banget pengen nonton Furious 7 (soalnya aku udah nonton duluan bareng keluarga) terus karena dia sibuk kuliah dan mengajar sehingga waktu kosongnya hanya malam hari. Ya untungnya aku nya santai sih.

Liburan yang singkat ini meskipun ga ada pengalaman ekstrim, tapi bisa berjumpa sahabat tiap hari itu sudah membuat hati merasa senang. Karena pertemuan dengan mereka merupakan penyemangatku dalam mengerjakan tugas besar mata kuliah di akhir semester. Kesulitanku bukan karena tugasnya sulit, namun lebih karena waktuku tidak banyak sehingga aku yang senangnya santai dan perfeksionis ini harus bekerja cepat dan membuat diri yang perfeksionis ini menerima pekerjaan apa adanya adalah hal paling sulit juga buatku.
Setiap aku merasa lelah, liburan untuk bertemu BiibopH & sahabat-sahabatku menjadi motivasi utama. Sudah tak terhitung aku selalu bilang pada diriku sendiri "Ayo sebentar lagi liburan, bisa ke Bandung ketemu Biiboph dan PowerRenjers, Ayo sebentar lagi ! Sedikit lagi !! UOOGGHHHHHH !!!"

Eh tapi ga selebay itu juga sih..

Syukurlah semua terlewati dengan lancar.
Semoga semester 6 ini juga bisa selancar yang sebelum-sebelumnya meskipun ya tugas akan tetap dan semakin banyak, semoga aku bisa tetap semangat !
Kalian juga semangat yaa !!

Happy Long Weekend~~ 



LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...